Masa dan Cara Panen Jangkrik

 jangkrik

Setelah anak anak jangkrik tumbuh sempurna sampai ada usia panen, maka tibalah para peternak jangkrik untuk dapat memanen hasil ternak mereka. Masa panen jangkrik dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatanm yakni panen pada usia muda (telendho) dan panen pada usia dewasa (induk). Keuntungan panen pada usia muda adalah waktu panen relatif pendek walau harga jualnya rendah. Sedangkan panen pada usia dewasa (induk) waktu panen relatif lama, tetapi harga jualnya tinggi.

Masa Panen Jangkrik

Panen pada usia muda (telendho) dapat dilakukan jika jangkrik telah mencapai usia 30 - 50 har., tergantung dari daur hidup jangkrik yang anda pilih. Pada usia tersebut, jangkrik telah tampak besar, panjang tubuhnya mencapai 2 cm dan pada punggungnya teah tampak sebagian dari calon sayap.

Panen pada usia dewasa dapat dilakukan jika jangkrik telah mencapai usia 40 - 60 hari. Pada usia tersebut, jangkrik telah mengalami pergantian kulit dari masa jangkrik muda (telendho) ke masa dewasa sehingga sayap ppada punggungnya telah tumbuh secara sempurna menutupi seluruh bagian tubuh.

Cara Panen Jangkrik

Dalam budidaya jangkrik, cara panen jangkrik umumnya dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut

  1. Siapkan wadah untuk menampung anak jangkrik yang akan dipanen, misalnya karung bagor atau ember lastik yang di dalamnya diberi daun daun kering untuk tempat bersembunyi. Kemudian, pilih kotak penangkaran jangkrik yang telah memasuki masa panen.
  2. Masukkan tangan ke dalam kotak penangkaran tepat pada jangkrik yang sedang bergerombol. Jika jari jari tangan telah dihinggapi beberapa ekor jangkrik sekaligus, keluarkan tangan dari kotak penangkaran.
  3. Pisahkan antara anak jangkrik jantan dan anak jangkrik betina yang panjang tubuhnya telah mencapai 2 cm pada tempat yang berbeda sekaligus sambil dihitung.
  4. Sisihkan sebagian jangkrik dan betina untuk persiapan regenerasi pada penangkaran berikutnya dan sebagian lagi dapat dipanen untuk dijual sebagai calon indukan (50 - 60 hari).
  5. Anak anak jangkrik (telendho) yang tidak dipersiapkan untuk calon induk dapat langsung dijual di pasaran.
  6. Sediakan pula tempat penampungan sementara yang cukup besar untuk menampung hasil panen sebelum dijual ke pasaran. Tempat penampungan jangkrik sementara ini harus cukup besar dan berventilasi baik agar jangkrik tetap dalam keadaan utuh dan sehat.
  7. Tempat untuk membawa jangkrik ke pasar dapat menggunakan karung goni plastik (bagor) atau ember plastik besar yang di dalamnya diberi dedaunan kering untuk persembunyian. Tempat dari ember plastik harus diberi tutup berupa kain kasa yang diikat dengan tali pada leher ember sehingga sirkulasi udara dapat berjalan lancar dan jangkrik tidak dapat meloncat keluar.

Kegiatan Pascapanen

Kegiatan pascapanen yang harus dilakukan adalah memberikan kotak kotak penangkaran untuk persiapan budidaya jangkrik berikutnya. Kotak penangkaran jangkrik yang baru saja digunakan untuk pembesaran anak anak jangkrik dibersihkan dari segala macam kotoran, kemudian seuruh permukaan kotak penangkaran disemprot dengan obat antiseptik untuk membunuh bibit penyakit. Kotak kotak penangkaran yang telah disemprot obat antiseptik dijemur pada terik matahari selama 1 - 2 hari. Sebelum digunakan untuk membesarkan anak anak jangkrik, seluruh permukaan kotak bagian dalam di balur dengan tanah liat yang dicampur dengan semen. Setelah tampak kering kotak dapat digunakan untuk menangkarkan jangkrik lagi.

Komentar