Belalang Daun : Ciri Morfologi dan Habitatnya

belalang daun

Setiap makhluk hidup pasti melakukan adaptasi agar bisa bertahan hidup dari tekanan yang dimiliki lingkungan. Begitu juga dengan belalang daun yang melakukan kamuflase, sehingga lebih sulit ditemukan oleh para pemangsanya. Jenis belalang ini berusaha merubah tubuhnya menjadi semirip mungkin dengna daun. Bahkan jika kita perhatikan dengan detail, di tubuhnya memiliki tekstur yang sudah sangat mirip dengan daun aslinya.

Untuk menambah kemiripannnya, serangga ini juga menampilkan urat-urat daun yang semakin membuat orang sulit menemukannya jika tidak melihatnya secara teliti. Kemampuan kamuflase yang dimiliki hewan ini digunakannya untuk menutupi pergerakannya yang lambat. Serangga satu ini memiliki organ gerak yang berkembang dengan kurang baik. Dia tidak memiliki kaki belakang yang bisa digunakan untuk melompat seperti jenis belalang pada umumnya. Sayapnya pun kurang berkembang sehingga tidak bisa terbang dengan cepat dan jauh. Bahkan ketika terbang inilah, ia menjadi terancam untuk terlihat oleh burung atau serangga predator yang akan memangsanya.

Ciri Morfologi


Belalang daun secara morfologi memiliki bentuk yang sangat mirip dengan daun. Hewan yang bernama latin Phyllium pulchrifolium ini termasuk salah satu anggota famili Phyllidae. Bagian tubuhnya dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu kepala, thoraks dan abdomen. Ia memiliki sepasang sayap dan 3 pasang kaki yang semuanya menempel di bagian thoraksnya. Bagian sayapnya dan kakinya ini termodifikasi menjadi mirip daun, sehingga memiliki ketebalan yang tipis. Oleh karena itu otot-otot yang di dalamnya tidak berkembang dengan baik. Hal itulah yang membuat hewan ini tidak dapat bergerak dengan cepat.

Panjung tubuh belalang daun biasanya sekitar 10 centimeter dengan lebar sekitar 3-5 centimeter. Pejantan memiliki tubuh yang berukuran lebih besar dibandingkan betina. Biasanya satu pejantan dapat mengawini beberapa betina dalam satu kali musim berkembang biaknya. Jenis belalang ini tidak memiliki ovopositor, sehingga mereka tidak dapat menaruh telurnya di dalam tanah. Serangga ini biasanya menempelkan telurnya dibawah daun, sehingga relatif kurang terlindungi dari ancaman predatornya, terutama semut.


Habitat Belalang Daun


Belalang daun banyak ditemukan di hutan atau kebun yang memiliki kerapatan cukup padat. Ia sangat menyukai berada di sekitar pohon jambu. Memang bentuk tubuh serangga ini sangat mirip dengan daun jambu biji. Di pohon jambu biji ini, belalang akan memakan daunnya tetapi nafsu makannya tidak begitu besar sehingga kerusaan yang ditimbulkan tidak separah apabila diserang jenis belalang lainnya, misalnya belalang kayu.

Saat ini populasi serangga ini sudah terancam punah, sangat sulit menemukannya di sekitar kita. Banyak manusia yang membunuhnya menjadi salah satu penyebab minimnya populasi hewan ini. Penggunaan pestisida menjadi salah satu penyebab utamanya, apalagi kemampuan reproduksinya juga kurang begitu baik.

Komentar