Jenis-Jenis Belalang yang Ada di Sekitar Kita

jenis belalang

Belalang merupakan serangga yang banyak kita temukan di sekitar kita. Populasi serangga ini begitu banyak, sehingga terkadang justru menjadi hama pengganggu khususnya di bidang pertanian. Seringkali belalang masuk ke rumah warga untuk memakan tanaman hias yang ada disana. Serangga satu ini memang tidak terlalu pemilih dalam memilih daun yang akan dimakannya, hampir semua daun disukainya. Jenis belalang ada beraneka macam, misalnya saja belalang daun yang memiliki bentuk mirip daun, belalang sembah yang memiliki capit di bagian tangannya serta belalang kayu yang bisa melompat dengan sangat jauh.

Jenis Belalang


Di Indonesia, belalang digunakan untuk menyebutkan serangga yang berasal dari ordo Mantodea, Phasmatodea dan Orthoptera. Hal itu menyebabkan jenis belalang sangatlah beragam, pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskan beberapa jenis belalang yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita.

Belalang Kayu


Nama latin jenis belalang ini adalah Valanga nigricornis, serangga ini disebut oleh orang barat dengan sebutan Hedge Grasshopper. Ia merupakan salah satu serangga yang menjadi hama utama dalam bidang pertanian. Kemampuan makannya yang banyak dan pergerakannya sangat cepat menjadikan ia begitu ditakuti oleh para petani. Apalagi ia mampu berkembang biak dengan sangat cepat sehingga seringkali ditemukan dalam jumlah puluhan ribu individu atau lebih. Hewan ini dapat ditemukan di hampir seluruh dunia, ia dapat bertahan di dinginnya musim dingin wilayah subtropis dengan melakukan hibernasi.

Tubuh serangga ini dapat mencapai panjang 8,5 cm ketika dewasa. Mayoritas warna tubuhnya berwarna coklat tua sehingga terlihat seperti warna kayu. Ketika masih remaja (nimja), tubuh belalang ini berwarna hijau muda dan semakin bertambahnya umur makin cokelat lah tubuhnya. Perubahan ini terjadi secara perlahan-lahan, setiap ia melakukan molting maka kulit baru yang dikeluarkan akan berwarna semakin cokelat.  Serangga yang masuk ke dalam famili Acrididae ini memiliki antena yang pendek. Pada bagian segmen pertama abdomennya terdapat tympana, sebuah organ pendengaran yang dimiliki belalang.

Belalang Sembah


Jenis belalang ini termasuk ke dalam anggota ordo Mantodea, orang barat menyebut serangga ini sebagai Praying Mantis. Hal itu dikarenakan belalang sembah memiliki kebiasaan mengatupkan kedua capit depannya sehingga terlihat seperti sedang berdoa. Bagian tubuh belalang ini, memiliki perbedaan yang sangat signifikan apabila dibandingkan dengan belalang kayu. Hal paling terlihat adalah bagian kaki belakangnya yang tidak termodifikasi menjadi kaki lompat. Kaki belakang belalang sembah, hanyalah kaki biasa yang digunakannya dalam berjalan.

Selain itu, pada kaki depannya termodifikasi menjadi sepasang capit yang digunakannya untuk menangkap mangsanya. Dengan capitnya, serangga satu ini bisa menjadi pemburu yang sangat handal. Ia bahkan bisa memburu buru kecil yang ukuran tubuhnya jauh lebih besar darinya. Perbedaan bagian tubuh lainnya dapat ditemukan dari bentuk kepalanya yang sangat berbeda, kepala serangga ini didesain untuk menjadi seorang pemburu. Kepalanya bisa diputar 180 derajat, serta memiliki mulut yang dapat mengoyak daging mangsanya.

Cara berkembang biak belalang sembah termasuk horor, indukan betina akan memakan belalang jantan begitu mereka selesai berkembang biak. Sehingga seekor belalang jantan selama hidupnya hanya bisa melakukan perkawinan sebanyak satu kali saja. Ia juga seringkali memangsa anaknya sendiri yang baru lahir, yang menyebabkan populasinya di alam kurang begitu berkembang. Apalagi saat ini banyak orang yang memburunya untuk dipelihara karena dianggap unik.

Belalang Hijau


Serangga ini masih berkerabat dengan belalang kayu, karena keduanya sama-sama anggota ordo Orthoptera. Serangga yang bernama latin Atractomorpha crenulata ini memiliki tubuh yang berwarna hijau. Hal itu digunakannya untuk berkamuflase, sehingga sulit ditemukan oleh predatornya. Serangga ini juga memiliki kemampuan untuk merubah warna tubuhnya, sehingga menyerupai lingkungan. Misalnya saja pada kondisi kemarau yang panas dan banyak daun-daun kering, belalang hijau akan merubah tubuhnya menjadi kecoklatan sehingga mirip seperti daun kering yang ada di sekitarnya. Kemampuan merubah warna tubuh ini, hanya dimiliki oleh jenis belalang satu ini.

Belalang Batu


Jenis belalang satu ini berwarna coklat abu-abu kecoklatan dengan corak tubuh yang mirip seperti batu. Hampir seluruh bagian tubuhnya mulai dari mata hingga abdomen memiliki warna yang sangat padu, sehingga seringkali kita kesulitan membedakannya dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi ketika ia hinggap di ranting atau batu, jika tidak dilihat secara teliti kita tidak akan bisa menemukannya.

Serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, hanya sekitar 2,5 cm saja. Ia termasuk ke dalam serangga yang tenang, bahkan ketika disentuh sekalipun seringkali belalang batu terlihat diam saja. Populasi serangga ini di Indonesia masih cukup banyak, ia banyak ditemukan pada habitat yang banyak terdapat rumput dan bebatuan di dalamnya. Ketika ia berada di atas rumput untuk makan, serangga ini menjadi mudah sekali terlihat. Seringkali pada saat makan tersebut, ia menjadi incaran predator yang mengincarnya.

Belalang Daun


Serangga ini memiliki kemampuan kamuflase yang sangat baik, tubuhnya benar-benar mirip seperti bentuk daun. Penyamaran yang dimiliki hewan ini nyaris sempurna, di bagian tubuhnya terlihat urat-urat daun dan serat yang sangat mirip seperti tanaman aslinya. Penyamaran ini perlu dilakukannya karena ia merupakan hewan yang bergerak lambat. Ia tidak memiliki kaki lompat seperti pada belalang pada umumnya, bahkan sayapnya pun tidak terlalu kuat sehingga tidak bisa terbang dengan cepat dan jauh. Serangga ini berukuran sekitar 5-10 cm dan cukup jarang di temukan di lingkungan sekitar manusia. Biasanya ia hidup di hutan hujan tropis yang lembab dan berdiam diri disana.

Belalang Ranting


Seperti namanya, jenis belalang ini memiliki tubuh yang sangat mirip dengan ranting. Tubuhnya tipis dan sangat panjang, ia saat ini memegang rekor sebagai serangga terpanjang di dunia. Panjang tubuhnya dapat mencapai lebih dari 50 cm. Hal itu tentunya sangat luar biasa, bagi serangga karena tidak banyak serangga yang bisa tumbuh mencapai 30 cm. Hewan ini termasuk banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan. Hutan yang relatif lebat membuat serangga ini.


Komentar