Jenis Media Tanam Untuk Tanaman Hias



Jenis media tanam
Media tanam didefinisikan sebagai tempat hidup tanaman yang sesuai dengan persyaratan hidupnya. Secara umum media tanam dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu media tanam tanah (soil medium plant) dan non tanah (non soil medium plant). Media tanam tanah bisa dignakan secara tunggal (100% tanah), bisa juga dicampur dengan bahan lainnya. Sementara itu, media tanam non tanah adalah yang sama sekali tidak mengandung tanah.

Media Tanam Tanah

Terdapat banyak jenis tanah yang masing-masing memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Sifat fisik tanah ditentukan oleh unsur mineral pembentuknya. Sifat fisik tanah meliputi plastisitas, persen ruang pori, kekerasan, daya serap air, berat tanah dan rewetability (daya serap air pada saat keadan kering).

Ciri-ciri fisik tanah yang dapat dijadikan media tanam tanpa harus meakukan perbaikan sifat fisik atau kimia secara ekstrem adalah sebagai berikut :

  1. Berwarna cokelat hingga cokelat kehitaman.
  2. Memiliki porositas yang baik (tidak terjadi genangan air dalam waktu lama jika disiram).
  3. Memiliki daya serap air yang baik (tidak cepat kering).
  4. ketika kering mudah dihancurkan
  5. Ketika basah tidak lengket dan lentur seperti plastisin


Sementara itu, sifat kimia tanah yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut :

  1. Keasaman (pH) berkisar 6-7, kecuali untuk tanaman hias tertentu yang menghendaki pH 4-5,5 seperti azalea, hydrangea, nepenthes, sarracenia dan dionea.
  2. Memiliki nilai kapasitas tukar kation yang tinggi.
  3. Memiliki daya sanggah (buffer) pH yang baik.
  4. Memiliki unsur hara yang tinggi.


Media Tanam Non Tanah

Media tanam pengganti saat ini semakin populer di kalangan masyarakat dan pembudidaya tanaman hias, terutama untuk tanaman hias dalam pot indoor. Pertanyaan yang timbul adalah, kenapa harus mengganti tanah? Ada banyak jawaban atas pertanyaan tersebut. Beberapa diantaranya adalah sulitnya mendapat tanah ideal di kota-kota besar dan beberapa jenis tanaman hias meamang menghendaki media tanam tertentu untuk pertumbuhannya. Selain itu, media tanam non tanah lebih praktis digunakan, yakni lebih ringan, lebih mudah diatur serta tanamannya lebih mudah dirawat.

Media tanam non tanah untuk tanaman hias pertama kali digunanakan dalam pembudidaya anggrek dan bromelia. Sifat epifit dari kedua tanaman tersebutlah yang mensyaratkan keduanya ditanam di arang kayu, papan pakis atau cincangan pakis. Namun penggunaan cincangan pakis saat ini mulai dikurangi, karena tanaman pakis yang digunakan sebagai bahan baku yaitu pakis pohon (Cyathea dealbata dan Dicksonia sp) mulai terancam punah.

Masih banyak bahan lain yang bisa digunakan sebagai pengganti tanah untuk menanam tanaman hias. Di antaranya adalah cocopeat (serbuk serabut kelapa), sekam bakar, zeolit, peat moss (gambut subtropis), spaghnum moss (gambut tropis), cocoblok (cacahan sabut kelapa berbentuk kubus), cocofiber (serat sabut kelapa), rock wool (serat yang dibuat dari batu apung), cincangan pakis dan kompos daun bambu. Selain itu, saat ini juga ada bahan sintetik yang bisa digunakan, yaitu rock wool (serat batu) dan polymer fiber (serat polimer).

Komentar