Klasifikasi Bakteri Menurut Bergey

Bakteri
Pada saat ini negara-negara di benua Eropa maupun di benua lainnya di dunia, saat ini banyak menggunakan sistem klasifikasi yang disusun oleh D.H. Bergey. Begitupun dengan klasifikasi bakteri yang masih banyak menggunakan buku yang ditulisnya sebagai panduan untuk identifikasi. Buku yang menjadi pedoman tegas identifikasi bakteri ini disebut dengan nama "Bergey's Manual of Determinative Bacteriology"

Bukut ini diterbitkan oleh William & Wilkins Co. Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Pada tahun 1957 buku ini telah terbit edisi ketujuhnya, kemudian ia dicetak kembali dalam tahun 1962 dan buku inilah yang menjadi buku panduan mikrobiologi hingga sekarang. bergey's Manual perlu sekali dimiliki oleh tiap laboratorium mikrobiologi ataupun laboratorium bakteriologi.

Klasifikasi Bakteri

Menurut Bergey, klasifikasi bakteri masuk ke dalam dunia tumbuhan. Dunia tumbuhan dibagi ke dalam 5 divisi, yaitu : Protophyta, Thalophyta, Brophta, Pteridophyta dan Spermatophyta. Protophyta dibagi atas 3 kelas, yaitu Schizophyceae (Ganggang biru), Schzomycetes (bakteri dan bentuk-bentuk yang serupa) dan Microtabiotes (Rickettsia dan Virus).

Jadi klasifikasi bakteri menurut Bergey dimasukkan ke dalam Kelas Schzomycetes yang dibagi ke dalam 10 ordo, yaitu : Pseudomonales, Chlamydobacteriales, Hypomicrobiales, Eubacteriales, Actinomycetales, Cartyophanales, Beggiatoales, Myxobacteriales, Spirochaetales dan Mycoplasmatales.

Kelas Schizomycetes, terdiri dari tumbuhan bersel satu. Selnya berukuran kecil, kadang-kadang tak nampak dengan mikroskop biasa, ada yang bergerak dan ada yang tidak, ini tidak jelas seperti yang biasa terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi yang sering terdapat ialah benda-benda yang mengandung kromatin, yaitu bahan kromosom. Karena Schizomycetes memiliki inti yang sederhana sehingga disebut prokarion. Kromosom yang terkandung di dalamnya berupa suatu untaian yang melingkar seperti suatu kolong, tidak mempunyai pasangan sehingga Schizomycetes itu dapat disebut makhluk yang haploid.

Selnya ada yang berbentuk seperti bola kecil, ada serupa tongkat, ada yang bengkok serupa koma dan ada pula yang berbentuk spiral. Sel-selnya ada yang hidup sendiri-sendiri, ada yang berkelompok dan ada pula yang hidup di dalam kista. Kelompoknya ada yang merupakan bentuk yang beraturan dan ada yang tidak beraturan. Ada yang bergandengan membentuk rantai lurus, ada pula yang bercabang dengan menghasilkan sel-sel pembian yang dapat bergerak atau tidak bergerak. Ada spesies yang mempunyai pigmen dan ada pula yang tanpa pigmen. Pigmen tersebut ada yang mempunyai fungsi seperti klorofil pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu untuk menyelenggarakan fotosintesis.

Reproduksi dilakukan secara vegetatif dengan pembelahan diri, sedang beberapa spesies membentuk endospora untuk mengatasi pengaruh buruk dari lingkungan. Myxobacteriales menghasilkan sporokista, sedang pada Borrelomycetaceae terdapat tubuh kecil yang berguna sebagai alat reproduksi. Bakteri ada yang hidup bebas, autotfrof, ada pula yang hidup sebagai saprobe, sebagai parasit dan ada pula yang patogen.

Identifikasi Bakteri

Menurut Bergey, pencirian di dalam klasifikasi bakteri yang digunakan untuk identifikasi ordo bakteri tersebut dapat digunakan dengan melihat kunci determinasi berikut ini.

1. Sel Kaku.
Berbentuk bola, batang (lurus atau bengkok) atau spiral. kadang-kadang bergerak dengan flagel yang terminat atau tak bergerak.
 

a. Sel berupa bola, batang lurus atau bengkok atau spiral. Kadang-kadang bergandengan. Berpigmen kemerahan atau hijau. Tidak dalam trikoma (bentuk benang). Biasanya bergerak dengan flagel yang terminal dan kadang-kadang tidak bergerak.
Ordo Psedomonales


b. Tidak seperti di atas
1) Sel-sel dalam trikoma yang kerapkali berselubung. Kadang-kadang menghasilkan spora kembar atau spora diam. Selubung dapat berisi hidroksida besi dan trikoma dapat melekat pada substrat.
Ordo Chlamydobacteriales
2) Sel berkembangbiak dengan tunas. Dapat melekat pada substrat dengan tangkai. Satu genus mempunyai pigmen untuk fotosintesis (Rhodomicrobium).
Ordo Hyphomicrobiales

2. Tidak seperti di atas

a. Sel kaki. Serupa bola atau batang lurus. Tunggal atau bergandengan dalam trikoma. Bergerak dengan flagel yang peritrikis atau diam. Tidak tahan asam.
1) Sel berupa bola atau batang. Tidak dalam trikoma, meskipun dapat bergandengan.
Ordo Eubacteriales
2) Sel dalam trikoma
Ordo Caryophanales

b. Tidak seperti di atas
1) Sel kaku dan mungkin tumbuh seperti misellium jamur dengan konidia di udara. Dua genus mempunyai spora yang terbentuk dalam sporangium dan spora dari salah satu genus ini dapat bergerak. Sel-sel tunggal atau bercabang sederhana dan kerapkali tahan asam.
Ordo Actinomycetales
2) Tidak seperti di atas
a) Sel kaku, biasanya besar dan mungkin serupa bola atau trikoma. Mungkin ada butir-butir belerang di dalam atau pada permukaan selnya. Bergerak dengan menjulur, bergelombang atau berguling-guling, gerakan putus-putus seerti pada beberapa ganggang biru dan tidak ada flagel.
Ordo Baggiatoales
b) Sel lebih besar tetapi tidak kaku. Tidak bergerak, sangat pleomorfit dan sangat halus. Ada kalanya dapat melewati saringan.
Ordo Mycoplasmateales
c) Sel lemas, kerakali runcing pada ujung pangkalnya, bergerak dengan menjalar. Tubuh buah tumbuh pada koloni yang menyebar seperti Plasmodium, berlendir.
Ordo Myxobacteriales
d) Sel berbentuk spiral panjang atau pendek. Begerak bebas dengan membelok-belokkan tubuh.
Ordo Spirochaetales

Komentar