Pengendalian Hama Tanaman Mentimun
Hingga kini musuh besar yang di hadapi petani dalam melaksanakan budidaya mentimun
adalah hama tanaman mentimun. Kegagalan mengendalikan serangannya
berarti investasi senilai puluhan juta rupiah tidak kembali. Biasanya,
para petani mengantisipasi ancaman itu dengan menyiapkan berbagai macam
pestisida. Akan tetapi, biasanya pemakaiannya tidak terkendali. Petani
seringkali mengoplos 2-3 macam pestisida. Bahkan, ada petani yang
melakukan penyemprotan rutin setiap 2 - 6 hari.
Padahal pengendalian hama mentimun di lahan harus dilakukan secara
bijaksana atau memenuhi konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Cara
penyemprotan pestisida harus sesuai anjuran dan berdasarkan tingkat
efisiensi pemakaian.
Konsep PHT tidak akan berhasil jika petani tidak jeli memonitoring
setiap tanaman. Pengamatan harian akan menentukan jenis pestisida, dosis
dan waktu penyemprotan. Dengan demikian, diperlukan pengamatan secara
rutin dan terus menerus.
Untuk mendapatkan hasil optimal, pengendalian hama harus dilakukan tepat
waktu, tepat dosis dan tepat jenis obat. Pencegahan terhadap serangan
hama dilakukan denga penyemprotan secara tepat, baik menggunakan
insektisida, fungisida atau bakterisida sesuai dengan gejala serangan.
Gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang dapat menggagalkan
panen dapat diperkecil dengan menerapkan perlidnungan tanaman, yang
merupakan bagian integral dari sistem produksi dan pemasaran hasil
pertanian agar potensi produksi mantap, baik kualitas maupun kuantitas,
menguntungkan petani, menjamin kesehatan yang mengkonsumsinya dan dapat
mempertahankan kelestarian lingkungan hidup. Dengan tingginya
persyaratan kualitas produk, usaha perlindungan tanaman menjadi salah
satu faktor penting dan perlu dilaksanakan secara komperhrehensif.
Sistem pengendalian hama terpadu (PHT) merupakan acuan dalam upaya
mengatasi OPT, secara ekonomi, ekologi dan sosial dapat
dipertanggungjawabkan. Salah satu faktor penghambat dalam penerapan PHT
pada tanaman mentimun adalah sumber daya manusia yang tersedia, baik
petugas maupun petani yang belum menguasai pengetahuan bioekologi dan
teknik pengendalian OPT.
Hama Tanaman Mentimun
Beberapa hama tanaman mentimun, diantaranya :
Jangkrik
Jangkrik dari ordo ortoptera menyerang mentimun gherkin muda di kebun. Jangkrik memotong batang tanaman kemudian meninggalkan potongannya di tempat atau di bawa ke sarangnya. Pengendalian hama ini adalah tidak menanam tanaman mentimun lebih dari 3 hektar. Penanaman dilakukan secara bertahap dengan selisih waktu lebih dari 2 minggu antarblok. Kemudian, berikan insektisia. Pencampuran pupuk kimia harus dilakukan sebelum pemasangan mulsa. Apabila ditemukan gejala serangan hama ini, segera lakukan penyemprotan. Cara pencegahan lainnya adalah dengan membuat umpan berupa campuran dedak, gula merah, daun dan pestisida. Umpan ini diletakkan di sudut sudut sekitar tanaman.Jangkrik dikenal polifag, yaitu hama yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman. Selain pemakan mentimun, ia menyerang bawang merah dan kentang. Serangannya dengan memotong tanaman muda yang baru dipindah dari pembibitan. Kadang kadang, jangkrik merusak akar hingga tanaman menjadi layu dan mati.
Komentar
Posting Komentar